Sahabat, kita pernah lalui masa indah bersama
Sahabat, kita pernah merasakan pahit bersama
Kita pernah menelan asam bersama
Kita pernah tidur dalam satu atap,
Pernah menaruh mimpi di tempat yang sama
Pernah menatap langit mendung bersama
Kita pernah sahabatku...
Tapi mengapa mereka menciptakan sekat antara kita??
Mengapa mereka mempermasalahkan sesuatu yang kita anggap
biasa?
Apa aku memang sudah tak wajar lagi sekarang?
Apa aku sudah keterlaluan?
Hingga setiap orang menginjakku sehina hina nya?
Sahabat, maafkan aku,,,
Tak sepantasnya kita seperti ini
Maklumi aku yang labil ini
Aku hanya ingin kita kembali
Sedekat dulu lagi. Serekat dulu lagi
Tak peduli apa penghalang yang ada
Aku akan berusaha menepisnya,
Untukmu sahabatku...
Aku tahu kau sakit dengan perlakuanku
Aku tahu kau tak berkenan akan segala kenyataan ini
Tapi aku telah berjanji untuk dapat menata diri
Menata hati ...
Dan persembahan ini untukmu,
Asal kau mau memaafkan aku...
Sahabat,,, aku sangat menyayangimu
Aku tak ingin kita terpecah hanya karena hal sepele
Mohon maafkan aku,,,
Cairkanlah sekat kebekuan di antara kita ini,
Aku akan tetap menganggapmu sahabatku, apapun yang terjadi
Maukah kau juga begitu?
Meski embun mengering di pucuk cemara,
Persahabatan kita akan tetap ada,
Meski dedaunan layu karena terik mentari
Tapi aku mohon
Persahabatan kita tak pernah layu
Tetap segar, tegak berdiri
Dan kita akan selalu menjabat
Akan selalu menghangat
Karena persahabatan kita tak ada akhirnya
Maukah kau begitu?
Maukah kau menganggapku lagi?
Berjabat denganku?
Aku sayang kamu sahabat,
Demi Tuhan...
Puisi ini ditujukan pada sahabatku tersayang :
Saat Indah yang ku lalui bersamamu ki... |
Kiki Rahmawati
My best Friend,
Never ending story J <3
Comments
Post a Comment