Suara dalam batin nya, semakin bergejolak. Saat itu dia sedang menunggu waktu ashar, denganku. Kami duduk di bangku yang berjajar di lobby ruangan besar itu. menatapi deretan buku-buku yang berjajar dihadapan kami. Tak terasa jemari kembali merengkuhku, aku tak sadar dan yang aku dengar adalah suara hati yang bergejolak "Aku ga kuat nahan gemeteraaaan" dan aku hanya dapat mengisyaratkan dalam hatinya "Kuatlaaah... hanya lewat".
Ku dapati si pria malaikat itu datang lagi, menatapnya namun berpaling karna ada sahabat laki-lakinya. Mereka memang merahasiakan perasaan mereka dari teman-teman, namun tidak padaku. Aku hampir tahu segalanya tentang mereka. Oh.... kenapa aku harus terlibat dalam kisah mereka. Dipaksa mengalir bersama emosi jiwa mereka. Oh... Andai ku mampu mengulang waktu agar aku tak tahu apa-apa.
Kawaaan,, aku tahu batinmu sangat bergejolak. Nurani pun sudah sangat tak kuat. Biarkan jika kelak kalian akan bertemu, kalian akan bertemu dengan cara yang indah dan hubungan yang Halal. Aamiin :)
Karna manusia berparas malaikat itu pun pasti punya sisi yang kurang baik, jadi biarkanlah Tuhan yang mengantarmu :)
Comments
Post a Comment