Pendidikan Matematika di Jepang Part 1

REFLEKSI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI JEPANG
(Team Teaching in Japan)

Pendidikan adalah suatu hal penting yang harus dialami oleh setiap manusia dalam rangka mengembangkan kemampuan berfikir dan kecakapan hidup. Karenanya setiap negara di dunia ini memiliki cara dalam melaksanakan proses pendidikan, jepang salah satunya.
Pendidikan di Jepang dianggap maju dan bahkan mengalahkan negara-negara eropa. Banyak hal yang dapat dipelajari dari Jepang salah satunya dalam proses pembelajaran di kelas. Dari sebuah video team teaching in Japan yang diputar dalam kuliah Ethnomatematika, ada beberapa hal penting yang digunakan dalam pendidikan di jepang sebagai berikut :

1.      GURU di Jepang
a.       Guru yang mengajar di kelas tidak hanya satu.
Guru yang mengajar di Jepang tidak hanya satu, melainkan ada beberapa sesuai dengan kebutuhan kelas. Pada video yang saya tonton ada dua orang guru yang mengajar di kelas. Mereka berkolaborasi dan mengajarkan siswa secara bergantian, dan saat siswa berdiskusi, guru dapat assisting siswa dengan lebih baik.
b.      Guru membimbing siswa dalam berdiskusi.
Pada saat siswa berdiskusi, guru seperti seorang teman dimana siswa tidak sungkan untuk bertanya dan akrab dengan guru. Guru juga akan berkeliling dan mendatangi kelompok satu persatu. Hal ini tentu lebih mudah mengingat guru di dalam kelas lebih dari satu orang
c.       Guru menilai siswa saat diskusi.
Saat siswa berdiskusi, guru mengamati kesulitan siswa, memberikan solusi, dan menilainya pada lembar penilaian. Karena jumlah guru yang tidak hanya satu, sesekali guru akan saling berdiskusi untuk mencari solusi kesulitan siswa dan membagi tugas.
d.      Guru memiliki plan yang matang
Pada video tersebut, guru sudah mempersiapkan media pembelajaran dengan sangat baik. Guru menyiapkan tabel perkalian bilangan baik dalam ukuran buku, maupun dalam ukuran kertas besar yang dapat ditempel di papan tulis.
e.       Guru banyak menerapkan lesson study.
Lesson Study sangat baik untuk di terapkan dalam pengajaran. Lesson study akan membuat guru menjadi lebih terevaluasi dan mengetahui kesalahan dalam pengajaran. Guru selalu merefleksi setiap yang dilakukan. Guru juga akan memiliki perencanaan yang matang untuk ini.
f.       Guru tidak mengekang ide siswa.
Jepang terkenal dengan pendekatan  open ended nya. Begitulah guru menerapkan pembelajaran di kelas dengan open ended. Pendekatan ini sangat baik untuk membuka kreatifitas siswa agar tidak melulu menggunakan apa yang diajarkan oleh guru. Guru juga tidak akan mengatakan salah kepada siswa, karena setiap pemikiran siswa adalah sesuatu yang perlu diapresiasi.
2.      SISWA di Jepang
a.       Siswa di Jepang cenderung aktif. Hal ini ditunjukkan saat berdiskusi siswa langsung bertanya jika ada kesulitan. Dilihat dari video tersebut, saat guru menerangkan sesuatu banyak yang mengangkat tangan untuk bertanya.
b.      Siswa memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Saat presentasi, siswa tidak malu untuk mengungkapkan pola apa yang mereka dapatkan dari tabel tersebut. Siswa berperan seolah menjari guru dari teman-temannya. Ketika ada siswa lain yang bertanya  atau memberi tanggapan siswa tidak takut dan minder, justru akan dengan senang hati menjelaskan sespengetahuan siswa.
c.       Semua siswa berperan aktif dalam pembelajaran. Semua siswa memperhatikan dan mencermati apa yang diajarkan guru sebelumnya. Pada saat diskusi mereka membagi informasi satu sama lain, sehingga suasana diskusi menjadi lebih ramai.
d.      Siswa tidak mudah terpengaruh hanya dengan melihat model pola kelompok lain, karena mereka memiliki pola-pola tersendiri pula.
3.      FASILITAS pendidikan di Jepang.
a.       Dari video team teching in Japan, kita dapat melihat bahwa di jepang mash menggunakan papan tulis kapur,

Secara keseluruhan pendidikan di Jepang sudah menerapkan kaidah kaidah yang bagus sehingga hasil generasinya pun juga bagus. Alangkah baiknya sebagai warga indonesia kita juga berkaca pada jepang untuk “Kaizen”, ambil yang bagus, buang yang jelek. Semboyan itulah yang dibawa Jepang hingga saat ini hingga Jepang selalu bangkit untuk maju, seusai bencana yang menghancurkannya.

Comments